The Practice dan Antasari

Mungkin saya terlalu sering nonton The Practice, sehingga MALU nonton sidang Antasari. The Practice adalah film serial yang dulu sempat ditayangkan sebuah stasiun televisi kabel, Fox Crime. Setiap episode menceritakan kisah sekumpulan pengacara yang membela klien mereka masing-masing dalam satu atau dua kasus hukum.


Meski cuma film, yang mengagumkan bagi saya adalah argumen-argumen yang mereka ungkapkan di persidangan untuk membela klien mereka hampir selalu nyaris tak terbantahkan. Tak terbantahkan karena alur berpikirnya jelas, ada data (yang pastinya sudah mereka persiapkan detail), dan pastinya ada saksi yang kompeten. Tapi ini bukan berarti hakim selalu membebaskan klien mereka. Kadang jaksa penuntut yang menang, karena sang jaksa juga cerdas mengemukakan fakta dan si tersangka memang benar bersalah.

Semua menyampaikan argumen logis, teratur, runut (sering tanpa teks karena mereka tahu betul yang ingin mereka sampaikan). Hal yang sama sekali tidak ada dalam persidangan Antasari (atau mungkin juga dalam ruang sidang manapun di Indonesia ini).


Detail isi dakwaan Cirrus Sinaga merupakan skenario terburuk yang pernah saya dengar. Penulis scriptnya pasti tak akan mendapat dukungan produser manapun jka berniat membawa kisah ini ke layar lebar.

Saya jadi beranda-andai, apa ya yang akan dikatakan hakim di The Practice saat mendengar tuntutan hukuman mati jaksa terhadap Antasari? They probably would say, “Come on, get real!”

Comments

Popular Posts