Back to Backpack
Menurut saya, tidak ada jenis tas yang lebih rasional daripada tas ransel. Bentuknya yang relatif besar sangat memungkinkan memuat banyak benda. Posisinya yang bergantung di punggung membuat kedua tangan bisa bergerak bebas. Super praktis.
gettyimages |
Masalahnya, tas ransel itu elemen yang super salah jika ingin tampil lebih feminin. Sejak memasuki tahun kedua kuliah, seiring dengan bergantinya kaos-jins-sepatu converse dengan blus-rok-flat shoes, saya sudah menjaga jarak dengan ransel dan hanya menyapanya saat akan traveling (yang mana bisa dibilang sangat jarang).
Bertahun-tahun setelah masa itu, tepatnya beberapa hari lalu, di hari ulangtahun, saya menghadiahkan tas ransel untuk diri sendiri. Entah kenapa rasanya senang sekali kembali mengenakannya, meski hanya dipakai untuk membawa sepatu dan baju olahraga ke kantor, maksimal 2 kali seminggu. Seperti sebuah tanda kembalinya jati diri dan masa muda yang tanpa beban. hehe.
Udah, cuma mau cerita itu :-D
Comments